Networking pada Linux sangat penting untuk menghubungkan sistem ke jaringan lokal maupun internet. Ada tiga konsep utama yang sering digunakan dalam pengelolaan jaringan:
IP address adalah identitas unik pada setiap perangkat dalam jaringan. Linux mendukung IPv4 dan IPv6.
# Melihat konfigurasi IP
ip addr show
ifconfig # alternatif (jika net-tools terpasang)
# Menambahkan IP address baru ke interface
sudo ip addr add 192.168.1.100/24 dev eth0
# Menghapus IP address
sudo ip addr del 192.168.1.100/24 dev eth0
# Membawa interface up/down
sudo ip link set eth0 up
sudo ip link set eth0 down
ip a
untuk ringkasan cepat. DNS digunakan untuk menerjemahkan nama domain (contoh: google.com) menjadi alamat IP.
# Melihat konfigurasi DNS saat ini
cat /etc/resolv.conf
# Menambahkan DNS server sementara
sudo sh -c 'echo "nameserver 8.8.8.8" >> /etc/resolv.conf'
# Uji resolusi DNS
nslookup google.com
dig google.com
ping google.com
resolvectl status
resolvectl dns eth0 8.8.8.8
Routing menentukan jalur paket data menuju tujuan. Default route biasanya mengarah ke gateway.
# Melihat routing table
ip route show
route -n # alternatif (jika net-tools terpasang)
# Menambahkan default gateway
sudo ip route add default via 192.168.1.1
# Menghapus default gateway
sudo ip route del default via 192.168.1.1
# Menambahkan route ke network tertentu
sudo ip route add 10.0.0.0/24 via 192.168.1.254
traceroute
untuk mendiagnosis jalur koneksi. Cek konektivitas dengan ping
ping -c 4 8.8.8.8
Gunakan curl atau wget untuk uji HTTP
curl -I http://example.com
Gunakan tcpdump untuk analisis paket
sudo tcpdump -i eth0 port 80
Gunakan nmap untuk scan port
nmap -Pn 192.168.1.1
Dengan memahami dasar-dasar ini, pengelolaan jaringan di Linux akan lebih mudah, baik untuk konfigurasi sementara maupun permanen.